KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN TINGGI JAWA BARAT

KEJAKSAAN NEGERI KOTA BOGOR

Jalan Insinyur Haji Juanda No. 6, RT.03 / RW.01, Pabaton, Kota Bogor, Jawa Barat 16121

“Demi Keadilan dan Kebenaran

Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”

P-29

A.

IDENTITAS TERDAKWA

Nama Terdakwa

:

IRSYADI TAHER

Tempat Lahir

:

Padang

Umur / Tanggal Lahir

:

30 Tahun/ 10 Agustus 1993

Jenis Kelamin

:

Laki-laki

Kebangsaan

:

Indonesia

Tempat Tinggal

:

Perumahan Casasamala Blok H No.9 Kel. Laladon Bogor, Kec. Ciomas, Kab. Bogor, Alamat Kantor: Ruko Warung Jambu Jl. Raya Pajajaran No.28 J BantarJati, Bogor Utara

Agama

:

Islam

Pekerjaan

:

Karyawan BUMN (Customer Service PT Bank Tabungan Negara (persero), Tbk KCPS Warung Jambu)

Pendidikan

:

S1

B.

PENANGKAPAN DAN PENAHANAN

1

Penyidik

• Penangkapan

:

Rutan, tanggal 13 Maret 2024

• Penahanan

:

Rutan, sejak tanggal 13 Maret 2024 s/d 01 April 2024

• Perpanjanganan oleh Penuntut Umum

:

Rutan, sejak tanggal 02 April 2024 s/d 11 Mei 2024

2

Penuntut Umum

• Penahanan

:

Rutan, sejak tanggal 24 April 2024 s/d 13 Mei 2024

• Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri

:

Rutan, sejak tanggal 14 Mei 2024 s/d 12 Juni 2024

C.

DAKWAAN

PERTAMA:

----------Bahwa terdakwa IRSYADI TAHER, pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi dengan pasti sejak Bulan Februari 2023 sampai dengan bulan Agustus 2023 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2023 bertempat di Bank BTN Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) Warung Jambu pada Bank BTN Kantor Cabang Syariah (KCS) Bogor  yang  beralamat di   Jalan Pajajaran Bantar Jati RT 1 RW 5 Kel. Bantarjati Kec. Bogor Utara Kota Bogor, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, sebagai Anggota dewan komisaris atau yang setara, anggota direksi atau yang setara, atau pegawai Bank Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS (Unit Usaha Syariah) yang dengan sengaja membuat atau menyebabkan adanya pencatatan palsu dalam pembukuan atau dalam laporan, dokumen atau laporan kegiatan usaha, dan/atau laporan transaksi atau rekening suatu Bank Syariah atau UUS, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: -------------------------------------------------------------------------------------------------

• Bahwa terdakwa Irsyadi Taher bekerja sebagai Customer Service di Bank BTN KCPS Warung Jambu pada Bank BTN KCS Bogor sesuai dengan Surat Keputusan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank BTN Nomor : 1/SK/BGR/2023 tentang Mutasi Pegawai tanggal 13 Januari 2023.
• Bahwa terdakwa Irsyadi Taher sebagai Customer Service memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Melayani  nasabah dalam hal keluhan;
2. Melayani pembukaan rekening;
3. Melayani penutupan rekening;
4. Melayani aktivitas telemarketing;
5. Melakukan Retrieve Kartu ATM;
6. Mencetak laporan akhir hari.

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut, tersangka Irsyadi Taher bertanggungjawab kepada saksi Agus Saryono selaku Kepala  Bank BTN KCPS Warung Jambu 

• Bahwa produk tabungan yang ada pada Bank BTN KCS Bogor adalah sebagai berikut:

1. Tabungan BTN Batara iB dapat diterbitkan kartu ATM;
2. Tabungan BTN Prima iB dapat diterbitkan Kartu ATM;
3. Tabungan BTN Simpel (Simpanan Pelajar) iB dapat diterbitkan Kartu ATM;
4. Tabungan BTN Haji Dan Umroh iB dapat diterbitkan kartu ATM dengan syarat sudah melakukan pelunasan Haji;
5. Tabungan BTN TabunganKu iB dapat diterbitkan Kartu ATM;
6. Tabungan BTN Batara Payroll iB dapat diterbitkan Kartu ATM.

• Bahwa mengenai penerbitan kartu ATM rekening  PT. Bank Tabungan Negara  prosedurnya dimulai dari permohonan nasabah yang diproses oleh petugas Coustemer Service dan kemudian diaktivasi stelah melalui Aproval dalam hal ini Sub Branch Head atau kepala KCPS, sedangkan untuk ATM Tabungan Haji secara khusus harus melunasi pelunasan haji baru bisa diterbitkan Kartu ATM. Untuk penerbitan kartu ATM pada PT. Bank Tabungan Negara, Tbk KCPS Warung Jambu prosedurnya adalah sebagai berikut:

1. Nasabah  mengisi formulir pembuatan kartu ATM lalu menyerahkan kepada Customer Service (CS) ;
2. Lalu Customer service melakukan validasi apakah nasabah tersebut sudah memiliki Kartu ATM atau belum;
3. Selanjutnya CS akan menghubungkan Kartu ATM dengan nomor rekening;
4. Lalu dilakukan aktivasi oleh Supervisor atau Sub Branc Head dengan cara menginput nomor kartu ATM yang dihubungkan dengan nomor Cief (nomor nasabah) setelah itu di approval oleh Supervisor atau Sub Branc Head secara manual dengan memasukkan user dan nomor kartu yang mau diaktivasi.
5. Setelah selesai diapproval, baru CS  membuat pin ATM;
6. Setelah selesai membuat pin ATM baru diserahkan kepada nasabah.

Mekanisme  aproval yang ada di PT. Bank Tabungan Negara, Tbk KCPS Warung Jambu pada kartu ATM di aktivasi oleh Kepala KCPS (Sub Branch Head) dengan memasukan user ID dan password Sub Branch Head (SBH) secara manual.

• Bahwa berawal pada hari Kamis tanggal 31 Agustus, saksi  Dadang Suryana dan saksi Kurniawati yang merupakan nasabah pemilik rekening Tabungan Haji dengan nomor rekening 7334000581 dan 7334000577 datang ke Bank BTN KCS Bogor untuk melakukan penyetoran tunai dan bertemu dengan saksi Sonya Atsara Ilmi selaku teller yang melayani para saksi. Pada saat dilakukan pencetakan buku tabungan oleh saksi Sonya Atsara Ilmi didapati ternyata ada transaksi penarikan dana sebesar Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) pada masing-masing rekening milik  saksi Dadang Suryana dan saksi Kurniawati padahal para saksi tidak pernah melakukan penarikan dana tersebut. Atas permasalahan tersebut saksi Dadang Suryana dan saksi Kurniawati menyampaikan Laporan Pengaduan Nasabah pada aplikasi iserve yang masing-masing laporan tercatat  tercatat dengan No.366792 (jam 02.57.21 WIB) dan No.366810 (jam 03.14.30 WIB) dengan dibantu oleh saksi Ardiana Tri Wahyuni selaku Customer Service.
• Bahwa sebagai tindak lanjut dari Laporan Pengaduan Nasabah dari  saksi Dadang Suryana dan saksi Kurniawati, saksi  Mochammad Deni Ramdani selaku Service Quality Unit Head  Bank BTN KCS Bogor melakukan penelurusan awal yang kemudian diketahui bahwa rekening tabungan  saksi Dadang Suryana dan saksi Kurniawati telah diterbitkan kartu ATM dan terdeteksi bahwa adanya transfer menggunakan kartu ATM tersebut ke rekening BCA a.n Irsyadi Taher (rekening terdakwa) dengan Nomor Rekening 0953987713.
• Bahwa kemudian dilakukan klarifikasi kepada terdakwa Irsyadi Taher oleh saksi Mochammad Deni Ramdani selaku Service Quality Unit Head Bank BTN KCS Bogor , saksi Diah Retno Wulandari selaku Branch Business Control  KCS Bogor, saksi Fajrin Fathan selaku Deputy Branch Manager  Support BTN KCS Bogor dan saksi Agus Saryono selaku kepala BTN KCPS Warung Jambu. Dari klarifikasi tersebut, terungkap bahwa:

1. Terdakwa Irsyadi Taher menerbitkan dan/atau menggandakan buku tabungan dan kartu ATM baru untuk rekening yang belum pernah diterbitkan kartu ATM dan mengganti kartu ATM untuk rekening yang sudah diterbitkan kartu ATM dengan menonaktifkan kartu ATM lama tanpa sepengetahuan pemilik rekening, dan kemudian dilakukan penarikan dana dan transfer ke rekening milik terdakwa Irsyadi Taher.

1. Terdakwa Irsyadi Taher dalam pembuatan Kartu ATM, mengisi formulir pembuatan kartu ATM dan memalsukan tanda tangan para nasabah. Kemudian Terdakwa Irsyadi Taher menerbitkan ATM dengan cara memasukan User Aproval milik saksi Agus Saryono selaku Kepala Bank BTN KCPS Warung Jambu untuk diaktivasi. Setelah kartu ATM aktif, terdakwa Irsyadi Taher membuat sendiri pin untuk kartu ATM tersebut.
2. Terdakwa Irsyadi Taher kemudian menyerahkan formulir pembuatan karu ATM pada sore hari bersamaan dengan Laporan Akhir Hari supaya sekaligus mendapat tanda tangan dari saksi Agus Saryono  selaku Kepala Bank BTN KCPS Warung Jambu.

• Bahwa terdakwa Irsyadi Taher mendapatkan user id dan password dari User Aproval milik saksi Agus Saryono yang sebelumnya sudah diberikan kepada terdakwa Irsyadi Taher oleh saksi Agus Saryono untuk memudahkan transaksi keuangan di Bank BTN KCPS Warung Jambu, dimana seharusnya berdasarkan aturan internal BTN hal tersebut tidak diperbolehkan.
• Bahwa perbuatan terdakwa Irsyadi Taher tersebut, menyebabkan adanya pencatatan yang tidak benar dalam formulir pembuatan kartu ATM dimana sebenarnya nasabah yang bersangkutan tidak pernah mengajukan pembuatan kartu ATM.
• Bahwa terdakwa Irsyadi Taher selama periode Bulan Februari 2023 sampai dengan Bulan Agustus 2023 dengan cara sebagaimaan telah dijelaskan di atas, telah melakukan penarikan dan transfer dana rekening milik 18 (delapan belas) nasabah dengan rincian sebagai berikut:

• Bahwa total dana nasabah yang dilakukan penarikan dan transfer tersebut jumlahnya adalah sebesar  Rp 932.729.500,- (sembilan ratus tiga puluh dua juta tujuh ratus dua puluh sembilan ribu lima ratus rupiah) dan digunakan oleh terdakwa Irsyadi Taher untuk bermain judi bola dan judi slot.

----------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam  Pasal 63 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun  2008 tentang Perbankan Syariah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan Sektor Keuangan. ----------------------------------------------------------------------------------------

ATAU

KEDUA

---------- terdakwa IRSYADI TAHER, pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi dengan pasti sejak Bulan Februari 2023 sampai dengan Bulan Agustus 2023 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2023 bertempat di Bank BTN Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) Warung Jambu pada Bank BTN Kantor Cabang Syariah (KCS) Bogor  yang  beralamat di   Jalan Pajajaran Bantar Jati RT 1 RW 5 Kel. Bantarjati Kec. Bogor Utara Kota Bogor, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, sebagai  Anggota dewan komisaris atau yang setara, anggota direksi atau yang setara, atau pegawai Bank Syariah  atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS (Unit Usaha Syariah) yang dengan sengaja menghilangkan, tidak memasukan atau menyebabkan tidak dilakukannya pencatatan dalam pembukuan atau dalam laporan, dokumen atau laporan kegiatan usaha, dan/atau laporan transaksi atau rekening suatu Bank Syariah atau UUS, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: -----------------------------------

• Berawal terdakwa Irsyadi Taher bekerja sebagai Customer Service di Bank BTN KCPS Warung Jambu pada Bank BTN KCS Bogor sesuai dengan Surat Keputusan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank BTN Nomor : 1/SK/BGR/2023 tentang Mutasi Pegawai tanggal 13 Januari 2023.
• Bahwa terdakwa Irsyadi Taher sebagai Customer Service memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Melayani  nasabah dalam hal keluhan;
2. Melayani pembukaan rekening;
3. Melayani penutupan rekening;
4. Melayani aktivitas telemarketing;
5. Melakukan Retrieve Kartu ATM;
6. Mencetak laporan akhir hari.

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut, tersangka Irsyadi Taher bertanggungjawab kepada saksi Agus Saryono selaku Kepala  Bank BTN KCPS Warung Jambu 

• Bahwa produk tabungan yang ada pada Bank BTN KCS Bogor adalah sebagai berikut:

1. Tabungan BTN Batara iB dapat diterbitkan kartu ATM;
2. Tabungan BTN Prima iB dapat diterbitkan Kartu ATM;
3. Tabungan BTN Simpel (Simpanan Pelajar) iB dapat diterbitkan Kartu ATM;
4. Tabungan BTN Haji Dan Umroh iB dapat diterbitkan kartu ATM dengan syarat sudah melakukan pelunasan Haji;
5. Tabungan BTN TabunganKu iB dapat diterbitkan Kartu ATM;
6. Tabungan BTN Batara Payroll iB dapat diterbitkan Kartu ATM.

• Bahwa mengenai penerbitan kartu ATM rekening  PT. Bank Tabungan Negara  prosedurnya dimulai dari permohonan nasabah yang diproses oleh petugas Coustemer Service dan kemudian diaktivasi stelah melalui Aproval dalam hal ini Sub Branch Head atau kepala KCPS, sedangkan untuk ATM Tabungan Haji secara khusus harus melunasi pelunasan haji baru bisa diterbitkan Kartu ATM. Untuk penerbitan kartu ATM pada PT. Bank Tabungan Negara, Tbk KCPS Warung Jambu prosedurnya adalah sebagai berikut:

1. Nasabah  mengisi formulir pembuatan kartu ATM lalu menyerahkan kepada Customer Service (CS) ;
2. Lalu Customer service melakukan validasi apakah nasabah tersebut sudah memiliki Kartu ATM atau belum;
3. Selanjutnya CS akan menghubungkan Kartu ATM dengan nomor rekening;
4. Lalu dilakukan aktivasi oleh Supervisor atau Sub Branc Head dengan cara menginput nomor kartu ATM yang dihubungkan dengan nomor Cief (nomor nasabah) setelah itu di approval oleh Supervisor atau Sub Branc Head secara manual dengan memasukkan user dan nomor kartu yang mau diaktivasi.
5. Setelah selesai diapproval, baru CS  membuat pin ATM;
6. Setelah selesai membuat pin ATM baru diserahkan kepada nasabah.

Mekanisme  aproval yang ada di PT. Bank Tabungan Negara, Tbk KCPS Warung Jambu pada kartu ATM di aktivasi oleh Kepala KCPS (Sub Branch Head) dengan memasukan user ID dan password Sub Branch Head (SBH) secara manual.

• Bahwa berawal pada hari Kamis tanggal 31 Agustus, saksi  Dadang Suryana dan saksi Kurniawati yang merupakan nasabah pemilik rekening Tabungan Haji dengan nomor rekening 7334000581 dan 7334000577 datang ke Bank BTN KCS Bogor untuk melakukan penyetoran tunai dan bertemu dengan saksi Sonya Atsara Ilmi selaku teller yang melayani para saksi. Pada saat dilakukan pencetakan buku tabungan oleh saksi Sonya Atsara Ilmi didapati ternyata ada transaksi penarikan dana sebesar Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) pada masing-masing rekening milik  saksi Dadang Suryana dan saksi Kurniawati padahal para saksi tidak pernah melakukan penarikan dana tersebut. Atas permasalahan tersebut saksi Dadang Suryana dan saksi Kurniawati menyampaikan Laporan Pengaduan Nasabah pada aplikasi iserve yang masing-masing laporan tercatat  tercatat dengan No.366792 (jam 02.57.21 WIB) dan No.366810 (jam 03.14.30 WIB) dengan dibantu oleh saksi Ardiana Tri Wahyuni selaku Customer Service.
• Bahwa sebagai tindak lanjut dari Laporan Pengaduan Nasabah dari  saksi Dadang Suryana dan saksi Kurniawati, saksi  Mochammad Deni Ramdani selaku Service Quality Unit Head  Bank BTN KCS Bogor melakukan penelurusan awal yang kemudian diketahui bahwa rekening tabungan  saksi Dadang Suryana dan saksi Kurniawati telah diterbitkan kartu ATM dan terdeteksi bahwa adanya transfer menggunakan kartu ATM tersebut ke rekening BCA a.n Irsyadi Taher (rekening terdakwa) dengan Nomor Rekening 0953987713.
• Bahwa kemudian dilakukan klarifikasi kepada terdakwa Irsyadi Taher oleh saksi Mochammad Deni Ramdani selaku Service Quality Unit Head Bank BTN KCS Bogor , saksi Diah Retno Wulandari selaku Branch Business Control  KCS Bogor, saksi Fajrin Fathan selaku Deputy Branch Manager  Support BTN KCS Bogor dan saksi Agus Saryono selaku kepala BTN KCPS Warung Jambu. Dari klarifikasi tersebut, terungkap bahwa:

1. Terdakwa Irsyadi Taher menerbitkan dan/atau menggandakan buku tabungan dan kartu ATM baru untuk rekening yang belum pernah diterbitkan kartu ATM dan mengganti kartu ATM untuk rekening yang sudah diterbitkan kartu ATM dengan menonaktifkan kartu ATM lama tanpa sepengetahuan pemilik rekening, dan kemudian dilakukan penarikan dana dan transfer ke rekening milik terdakwa Irsyadi Taher.
2. Terdakwa Irsyadi Taher dalam pembuatan Kartu ATM, mengisi formulir pembuatan kartu ATM dan memalsukan tanda tangan para nasabah. Kemudian Terdakwa Irsyadi Taher menerbitkan ATM dengan cara memasukan User Aproval milik saksi Agus Saryono selaku Kepala Bank BTN KCPS Warung Jambu untuk diaktivasi. Setelah kartu ATM aktif, terdakwa Irsyadi Taher membuat sendiri pin untuk kartu ATM tersebut.
3. Terdakwa Irsyadi Taher kemudian menyerahkan formulir pembuatan karu ATM pada sore hari bersamaan dengan Laporan Akhir Hari supaya sekaligus mendapat tanda tangan dari saksi Agus Saryono  selaku Kepala Bank BTN KCPS Warung Jambu.

• Bahwa terdakwa Irsyadi Taher mendapatkan user id dan password dari User Aproval milik saksi Agus Saryono yang sebelumnya sudah diberikan kepada terdakwa Irsyadi Taher oleh saksi Agus Saryono untuk memudahkan transaksi keuangan di Bank BTN KCPS Warung Jambu, dimana seharusnya berdasarkan aturan internal BTN hal tersebut tidak diperbolehkan.
• Bahwa perbuatan terdakwa Irsyadi Taher tersebut, menyebabkan tidak masuknya pencatatan terbitnya pembuatan kartu ATM sebagaimana mestinya.
• Bahwa terdakwa Irsyadi Taher selama periode Bulan Februari 2023 sampai dengan Bulan Agustus 2023 dengan cara sebagaimaan telah dijelaskan di atas, telah melakukan penarikan dan transfer dana rekening milik 18 (delapan belas) nasabah dengan rincian sebagai berikut: